Mahasiswa Program Magister Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) ikut Orientasi Maba secara Daring

Kamis, 19 Agustus 2021, sebanyak 71 (tujuh puluh satu) mahasiswa Program Magister Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) ikut serta secara daring dalam kegiatan Orientasi Maba Pascasarjana IAIN Ponorogo baik mahasiswa reguler maupun mahasiswa program beasiswa peningkatan kualifikasi S2 guru Madrasah Diniyah Jawa Timur. Orientasi Maba digelar untuk memperkenalkan kegiatan akademik kepada mahasiswa baru dan mengarahkan mereka sesuai Pedoman Akademik yang berlaku.

Pada kesempatan ini, Rektor dalam kata sambutannya memberikan motivasi kepada para mahasiswa reguler maupun program beasiswa Madin “mahasiswa reguler tidak usah berkecil hati karena sudah ditaqdirkan mampu membiayai diri sendiri”. Selanjutnya, Evi Muafiah juga menyampaikan kepada mahasiswa baru bahwa “perkuliahan saat pandemi ada yang menyenangkan dan juga ada yang tidak menyenangkan. Walau begitu, kita harus tetap serius, tegas Rektor. Tentu kuliah S2 berbeda dengan S1, capaian pembelajaran S2 lebih tinggi dan tugas pun begitu, maka pembelajaran pun harus lebih serius. Oleh karena itu, mahasiswa diharap untuk mengikutinya sesuai prosedur yang berlaku dan dengan bahagia supaya imun kita tetap baik di saat pandemi ini.” Tidak ketinggalan, Rektor juga memberikan pesan-pesan spiritual kepada para peserta “bisa melakukan pembelajaran di masa pandemi ini merupakan keberkahan yang perlu disyukuri karena di luar sana banyak yang tidak mendapatkannya. Mari tetap bersyukur dan munculkan rasa toleransi yang lebih tinggi, khususnya kepada mahasiswa yang terkendala dalam perkuliahannya, karena tidak jarang di antara mereka ada yang kehilangan sinyal dan gangguan teknis lainnya. Kuliah online lakukan seperti kuliah offline, etikanya, penampilannya, dst. Tetap semangat, tetap sehat, dapat ilmu yang bermanfaat”. Khusus kepada mahasiswa program beasiswa Madin kerja sama IAIN Ponorogo dan LPPD Pemprov Jawa Timur, dihimbau untuk lebih serius melaksanakan perkuliahan dan wajib selesai dalam 4 semester, karena beasiswa hanya berlaku untuk 4 semester, apabila sampai gagal maka wajib mengembalikan seluruh biaya pendidikannya.

Miftahul Huda, Direktur dan atas nama Pengelola Pascasarjana menyampaikan ucapan “Selamat Datang kepada para mahasiswa baru dan Selamat Bergabung dengan Pascasarjana IAIN Ponorogo, semoga bisa meningkatkan kemitraan Pascasarjana dalam mengembangkan keilmuan”. Direktur juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya kepada Pascasarjana. Kepada mereka diberikan apresiasi karena berkat dedikasi yang diberikan, Pascasarjana IAIN Ponorogo tetap eksis bahkan berkembang di saat institusi lain mengalami penurunan di saat pandemi ini.”

Tema Besar yang dibawa oleh Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo adalah slogan “Totality Moslem and Truly Intelectual”, menjadi mahasiswa muslim seutuhnya dan menjadi intelek yang sesunggunya. Untuk dapat mengimplementasikan slogan Pascasarjana IAIN Ponorogo yang sudah dicanangkan oleh para pendahulunya tersebut, butuh ikhtiar yang sesungguhnya, melalui 3 core value: Nobility, novelty, dan solution. Nobility, mengandung maksud sosok luhur mahasiswa Pascasarjana yang berintegritas, berkarakter, moderat, dan tangguh. Novelty, dalam bidang keilmuan mahasiswa harus memberikan temuan yang segar dari kegiatan akademik dan riset. Solution, apa yang kita peroleh mempunyai implikasi positif bagi masyarakat, mahasiswa harus siap menjadi social influence yang positif.

S2 Berbeda dengan S1

Sesuai visi Pascasarjana IAIN ponorogo, yaitu sebagai Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman yang Unggul dan Kompetitif Bercorak Interdisipliner pada Tingkat Magister Tahun 2024, Pascasarjana IAIN Ponorogo mengembangkan pembelajaran berbasis riset, sehingga betul-betul menghasilkan sesuatu yang otentik dan baru. Pola riset di Pascasarjana IAIN Ponorogo adalah kolaboratir, riset bersama mahasiswa dan dosen sebagai supervisi. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa menjadi sesuatu yang tak terbantakan untuk dilakukan di Pascasarjana. Selanjutnya, kuliah di Pascasarjana cukup 2 tahun atau 4 semester. “Kuliah tidak sama dengan mondok karena semakin lama menyelesaikan kuliah mengindikasikan kelemahan mahasiswa, kalau mondok semakin lama semakin mendalam keilmuannya”, tutur Wakil Direktur, Nur Kolis, M.Ag., Ph.D.

Kuliah di Pascasarjana bisa selesai tepat waku tidak? Bisa! Antara triknya harus disiplin sejak sekarang, sejak semester 1, karena kalau tidak maka harus menambah waktu study, berimplikasi pada biaya, waktu, pikiran, dst. Ada 6 tips cepat selesai S2 yang diberikan oleh Direktur kepada mahasiswa:

  1. Ambil mata kuliah sesuai program yang ditawarkan dan harus lulus
  2. Tidak perlu cuti study
  3. Selalu sharing dengan dosen
  4. Berkolaborasi dalam menulis artikel dan karya ilmiah dengan dosen, pembimbing, penguji, dll
  5. Aktif di perpustakaan, update info terkini dari kampus
  6. Awas jangan terlena di semester kritis, semester IV

Alur Kegiatan Akademik Program Magister:

Pada acara Orientasi ini, Wadir menyampaikan alur kegiatan akademik yang harus ditaati oleh mahasiswa. Secara garis besarnya, alur kegiatan akademik mahasiswa S2 di Pascasarjana IAIN Ponorogo adalah sebagai berikut:

1. Daftar (PMB)

2. Regristrasi & Heregristasi (Setiap Smt)

  • Mhs baru & lama
  • Bayar SPP
  • Kuliah 4 – 8 Smt

3. KRS (Setiap Smt)

  • Konsultasi dengan Dosen Penasehat Akademik (DPA/Kaprodi)
  • SKS dipaket
  • Cetak KRS
  • Serahkan KRS kpd Bag Akademik
  • 40 SKS

4. Kuliah (3 Smt)

  • Kuliah Tamu (Tatap Muka), daring, lapangan, praktikum, dan riset
  • Kuliah 14 x pertemuan
  • Kuliah minimal 75%
  • Kurikulum/Sebaran mata kuliah (diatur Prodi)
  • Ujian mata kuliah UTS dan UAS

5. Mendapatkan Pembimbing Akademik (Smt-1)

6. Ujian Komprehensif (Smt-2)

7. Mendapatkan Pembimbing Tesis (Smt-2)

8. Ujian Proposal Tesis (Smt-3)

9. Penelitian Tesis (Smt-3 & 4)

10. Ujian Tesis (Smt -4)

11. Yudisium (Smt-4)

12. Wisuda (Smt-4)

Orientasi mahasiswa baru diselenggarakan untuk mengenalkan organisasi dan kultur akademik Pascasarjana sesuai Buku Pedoman Akademik Pascasarjana IAIN Ponorogo. Nur Kolis menambahkan, Pedoman Akademik Pascasarjana harus disosialisasikan baik kepada kepada mahasiswa, dosen, dan civitas academica lainnya sebagai upaya untuk menciptakan ketertiban dan kepastian penyelenggaraan pendidikan, memberikan informasi kepada civitas academica tentang alur kegiatan, layanan, dan kebijakan bagi mahasiswa untuk merancang studinya agar selesai dengan baik dan tepat waktu, dan dijadikan sebagai bahan informasi mengenai ikhwal Pascasarjana IAIN Ponorogo

Orientasi tahun 2021 kali ini dilaksanakan secara blended di saat pandemi covid masih belum selesai, diikuti oleh 17 orang secara offline, langsung di Aula Pascasarjana dan lebih dari 182 orang mahasiswa berpartisipasi secara online dari berbagai tempat sesuai keberadaan masing-masing, di rumah, kantor, sekolahan, bahkan ada yang mobile dalam perjalanan. Kegiatan ini juga disiarkan secara streaming melalui chanel youtube Pascasarjana IAIN Ponorogo https://youtu.be/_RSSepJpgDQ

Pada sesi panel, peserta dibagi sesuai prodi masing-masing. Sebanyak 4 kelas mahasiswa baru Prodi MPI mendapat pengarahan secara daring dari Kaprodinya, Dr. Sugiyar, khususnya tentang keprodian, kurikulum Prodi MPI, metode perkuliahan, bimbingan akademik, tugas-tugas kuliah, serta hak dan kewajiban mahasiswa aktif.

Akhirnya, kepada Mahasiswa Baru diucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan keluarga besar Pascasarjana IAIN Ponorogo, semoga sukses….